Makassar (Humas MAN 2) – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ashabul Kahfi harap alumni Madrasah memiliki keunggulan kompetitif dan bisa bersaing bahkan lebih unggul dari sekolah umum.
Hal ini diungkapkan Ashabul Kahfi dalam sambutannya ketika didaulat membuka secara resmi kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang digelar di aula PSPB Madrasah Alya Negeri (MAN) 2 Makassar.
“Kita patut bersyukur karena lembaga pendidikan keagamaan, lebih khusus MAN 2 Makassar sudah bisa mensejajarkan diri dengan lembaga pendidkan umum, bahkan lebih unggul. Saya harap alumni kita memiliki keunggulan kompetitif agar dapat bersaing kedepannya,” ungkapnya, Kamis 16 November 2023.
Untuk menjadi sekolah berkualitas, lanjut Ashabul Kahfi, tentu butuh kerja keras dan kedisiplinan, dengan cara meningkatkan kapasitas dan kualitas para pengajar, serta mendorong peningkatan fasilitas dan sarana prasarana madrasah.
“Tidak cukup hanya dengan kualitas guru, namun sarana prasarana juga harus menjadi perhatian. Insya Allah di MAN 2 ini kita akan bangun gedung bertingkat,” janji Ashabul Kahfi yang mengaku telah mengenal Kepala MAN 2 sejak sama-sama kuliah di UIN Alausin Makassar.
Diakhir sambutannya, anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional ini mengatakan dirinya bersama anggota Komisi VIII lainnya senantiasa berjuang menambah anggaran di Kemenag agar lembaga-lembaga pendidikan agama mendapatkan porsi bantuan yang sama dengan sekolah umum.
“Kami selalu mendorong penambahan anggaran dan revisi dari regulasi yang ada agar Madrasah juga bisa memperoleh bantuan melalui DAK atau dari Pemda seperti lembaga pendidlkan umum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengatakan dirinya patut bersyukur karena dia adalah Kakanwil yang paling beruntung bisa setiap saat mendampingi Ketua Komisi VIII DPR RI.
“Pembangunan agama dan keagamaan tentu dibutuhkan kemitraan, dan itu tidak lepas dengan Komisi VIII DPR RI, makanya saya bangga dan bersyukur selalu bisa mendampingi beliau” ucap Khaeroni.
Lanjut Kakanwil menyampaikan bahwa selaku mantan dosen di UIN Alaudin Makassar, Ashabul Kahti tahu betul detak jantung pendidikan agama dan keagamaan di Sulawesi Selatan, sehingga tahu bantuan apa yang akan diberikan
Selain itu, kepada 100an peserta dari unsur Guru, Pengawas, dan Wakamad serta Kepala MIN 1, MTsN 1, MAN 1 dan MAN 2 Makassar, Khaeroni mengimbau tidak terpengaruh dengan berita hoax di media-midia sosial, apalagi di tahun politik sekarang ini. “Mari kita jaga pikiran, jaga jari dan perbuatan serta hati kita, jangan mudah termakan berita hoax,” tandasnya.
Pada Kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Irman selaku penanggungjawab penyelenggaraan kegiatan Ngopi ini dalam laporan singkatnya mengatakan dirinya berterimakasih karena Ketua Komisi VIII DPR RI hadir langsung membuka kegiatan ini. “Tentu beliau sebagai pemengang palu anggaran kita harap akan terus memperhatikan Sulawesi Selatan,’ tuturnya. (AB)