Bimbingan Teknis Penguatan IKM Bagi Guru Madrasah Se-Kota Makassar

Makassar (Humas MAN 2)– Dalam rangka pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MAN/MAS se-Kota Makasar, Penmad Kanwil Kemenag Kementerian Agama Prov Sulsel mengadakan kegiatan “Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka” bagi Guru madrasah se-Kota Makassar di Aula Pusat Studi Belajar Bersama (PSBB) MAN 2 Kota Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 105 Makassar, Kamis (09/03/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru MAN 1, MAN 2, MAN 3, MAS se-Kota Makassar. Hadir memberikan materi Kepala Sub Kordinator Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK Ditjen KSKK Kementerian Agama RI, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Ag, Kepala MAN 2 Kediri Drs H. Nursalim, M.Pd.I, dan didampingi oleh Kasi Kurikulum dan Evakuasi Penmad Kementerian Agama Prov Sulsel, serta Pokjawas Kemenag Kota Makassar.

Kepala MAN 2 Kota Makassar Hj Darmawati, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya menyebutkan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka harus dilaksanakan.
“Guru madrasah harus dituntut untuk berkomitmen dan merubah mindset dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, jangan sampai kita sudah komitmen untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka, tapi mindset kita belum berubah,” ungkapnya.

Para guru lanjutnya, harus terus berlatih dan mengasah dan mengembangkan diri, terutama yang inti dari kurikulum merdeka adalah bagaimana melakukan pembelajaran berbasis kemampuan anak. Oleh karena itu mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah,” harapnya.

Implementasi kurikulum merdeka di madrasah adalah pelaksanaan kurikulum yang memberi ruang kreativitas dan inovasi kepada madrasah dalam pencapaian kompetensi peserta didik melalui kurikulum operasional pada tingkat satuan pendidikan, peserta didik bukan lagi sebagai objek tapi sebagai subjek” ujar Dr. Zulkifli, S.Ag.,M.Si, Kasubdit Kurev MA/MAK Ditjen KSKK Kemenag RI,

Dikatakan kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan secara bertahap. Namun semangat madrasah untuk mengimplementasikan yang sangat luar biasa. Di Sulawesi Selatan ada sekitar 1.000 madrasah yang telah menyatakan siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka,” ungkapnya

Sementara pemateri Drs H Nursalim M.Pd.I mengungkapkan, Kurikulum Merdeka itu adalah tuntutan agar guru bekerja lebih profesional harus mempertanggungjawabkan kerjanya. Selanjutnya, tantangan ke depan tidak cukup saja dengan menjawab soal pilihan ganda.

“Anak-anak kedepan harus memiliki kecakapan Abad 21 yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri,” ujar Kepala MAN 2 Kediri. (Humas/hsn)

Bagikan pada yang lain
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Print