Di era modern seperti ini berbicara tentang masalah sampah tentu tidak ada habisnya, apalagi sibuk untuk berpikir membuang “pada tempatnya”. Tapi dibalik itu semua, tahukah kamu kalau dengan mengumpulkan sampah bisa mendapatkan banyak uang? Yup! Itulah yang dilakukan oleh siswa(i) MAN 2 Kota Makassar. Organisasi Siswa Intra Sekolah MAN 2 Kota Makassar dengan salah satu program kerjanya berhasil membentuk kepengurusan baru dalam pengelolaan bank sampah.
Bank Sampah MAN 2 Kota Makassar beranjak dari keprihatinan para pengurusnya akan mirisnya kegiatan membuang sampah yang bukan lagi menjadi kegiatan prioritas di lingkungan madrasah, oleh sebab itu para pengurus ingin agar sampah yang dibuang tidak hanya sekadar dibuang saja tapi juga dapat bermanfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Pembuatan sistematika dalam pengelolaan bank sampah selain diskusi dengan beberapa dewan guru dan pengurus, kunjungan juga dilakukan di beberapa tempat yaitu Kantor Bank Sampah Kota Makassar dan SMAN 4 Makassar yang kiranya telah menjadi kiblat bank sampah pada basis lingkungan sekolah.
“Untuk sistematika bank sampah itu sendiri, masing-masing kelas yang ada di MAN 2 Kota Makassar akan diberi satu kantongan plastik per 2 minggu. Sampah yang ingin ditukarkan dipilah masuk ke dalam kantongan. Setiap 2 minggu sekali, sampah tersebut dapat ditukar di bank sampah sesuai dengan harga per sampahnya. Uang yang diperoleh dimasukkan ke kas kelas.” Ujar Arif Maulana (XI MIA 2) selaku Ketua Umum Bank Sampah.
Kesuksesan Bank Sampah MAN 2 Kota Makassar tentunya didapat dari bantuan banyak pihak. Mulai dari dorongan para guru, pengurus OSIS, kerjasama siswa(i), sampai pada bekerjasama dengan pengelola Bank Sampah pusat kota makassar dalam pengepulan ke depannya. Semua hal ini dilakukan tidak hanya ingin melihat lingkungan asri saja, juga turut membantu Pemerintah Kota Makassar dan KEMENAG dalam pelaksanaan program Makassar dan Madrasah Tidak Rantasa’. So, sukses ya bank sampahnya!;)