Kota Makassar (Humas MAN 2) — MAN 2 Kota Makassar kembali menerima penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan atas partisipasi aktif dalam pembinaan pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga untuk periode 2022-2024. Penghargaan ini diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara **Evaluasi dan Penghargaan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga Tahun 2024** yang digelar pada Kamis, 31 Oktober 2024, bertempat di Ruang Golden Terrace A, Lantai 2, Hotel Four Points by Sheraton, Jl. Andi Djemma No. 130, Makassar. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga pemerintah, pendidikan, dan swasta.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ibrahim, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi pengutamaan penggunaan bahasa negara di berbagai lembaga, baik pemerintahan maupun pendidikan.
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Dewi Pridayanti, mengapresiasi kontribusi aktif dari 45 lembaga yang mengikuti kegiatan tersebut. “Sejak 2022 hingga 2024, kami telah melakukan pembinaan terhadap 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga pendidikan, dan 10 lembaga swasta. Kegiatan evaluasi dan penghargaan ini merupakan tahap akhir dari rangkaian proses yang meliputi pengambilan data, pendampingan, dan evaluasi akhir. Kami mendampingi lembaga secara luring dan daring,” jelas Dewi.
Kepala MAN 2, Dr. Hj. Darmawati, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. “Ini adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti bagi kami. Kami berkomitmen untuk terus mengutamakan bahasa negara di madrasah. Kami berharap pengutamaan bahasa negara ini dapat terus terjaga, tidak hanya sebagai wujud cinta bahasa, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan.
Dengan penghargaan ini, MAN 2 Kota Makassar semakin mantap dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pelestarian budaya dan bahasa Indonesia. (humas/hsn).